Selasa, 29 Januari 2013

ingatan 1

Aku Bertanya Pada Alam
02 Febroari 2011

Hai serangga, apa yang engkau cari?
kenapa engkau berkeliaran dimalam hari?
tidakkah engkau melihat temanmu mati karena kami?

Hai binatang Ternak, dengar suaramu kupikir engkau menagis.
apa engkau takut dikorbankan?
apa engkau sudah tau surga sehingga mati bukan jadi kekhawatiranmu?

Hai rumput liar, tubuhmu basah tersiram hujan
dan engkau biarkan tubuhmu kedinginan
Engkau juga biarkan tubuhmu kita injak.apa memang tugasmu tuk kami injak?

duh kasihan... maafkan kami ya?
Tapi aku sangat salut dengan ketegaran kalian
kasih tau aku apa yang kalian sembunyikan?

sesaat kalian tak menjawab
Aku mulai bertanya lagi
Apakah kalian memikirkan ku?
Diposkan oleh Sulton Ruentam di


Tiada Cela
04 januari 2011

Kegilaanku dalam mahabba membuat apa yang ada didalam diri
menerima hujannya batu neraka
Ketika senyum menyapa
Dalam sekejap pula menjadi salju pada jiwa yang tandus
Aku masih disini terdiam dengan berjuta rasa
Menunggu apakah memang ada keajaiban yang sudah lama aku hiraukan
Lelah aku meronta tubuhku terbelit duri kerelaan dan kegilaan
Para ahli nujum ikut berlomba menafsirkan Tuhan
Yang bukan pun ikut pula menujumkan dirinya
Bercampur pada tawa ekstasi yang fana terus jalani segala yang ada
Menyaksikan hebatnya anugerah yang gila
Tiada cela dimana aku tak dapat bisa bersyukur
Akan ketiadaan, harapan, dan keajaiban


Cinta itu
13 Desember 2010
Lihatlah dia bahagia
Mulutnya tersenyum meski bukan untuk mu
Ikutlah tersenyum meski engkau meneteskan air mata
Berbahagialah melihat dia bahagia
Janganlah pernah meminta harapan
Tapi berilah dia harapan 

Bagiku cinta itu memberi, bukan untuk diberi
Cinta itu membebaskan, bukan mengekang
Cinta itu lembut, jangan engkau paksakan
Cinta itu rela, yakinlah jika itu yang terbaik untuknya
Cinta itu bijak, maka pilih lah.


Diberi dan Dilarang
14 Juli 2009

Ketika anugarah itu diberikan
Saat anugerah itu dirasakan
Dan saat anugerah itu dilarang
Apabila mata itu tertutup
Apabila fikiran itu dibuka

Bukankah lebih jelas kalau melangkah?
Jika hidup dalam imajinasi
Tertuang melalui pena
Bukankah itu keringanan?


Kalah
03 mei 2009

Perang hawa nafsu
Semakin gencar menabuh genderangnya
Terus menyayat hati yang sudah luka
Terasa bertubi-tubi dan aku terus bertahan
Menuggu keajaiban akan datang
Tapi sampai kapan?

Aku bukan malaikat yang tak pernah merasa kalah
Aku cuma manusia lemah
Salahkah aku jika kalah
Salahkah aku jika mengalah
Mengalah itu putus asa
Aku kalah aku bejat
Jadi aku harus apa?

Aku bukan patung Yang selalu diam
Tapi aku manusia
Aku bersandar padamu Zat pencipta
Zat keajaiban tuk mengubah
Bukankah mudah?